Rabu, 24 November 2010

JURNAL BELAJAR

RABU, 20 OKTOBER 2010


 

Nama : Rusdin, S.Pd

NIP : 198012012006041013


 

  1. RESUME MATERI


 

Materi awal pelatihan bagi guru pemandu KKG dan MGMP di kota Ambon di hari yang kedua ini adalah di isi dengan contoh case studi yang disampaikan oleh Pak keliola selanjutnya dilanjutkan oleh Dra. Hj. As Banawi berisi masukan-masukan berkaitan dengan saran dan masukan terhadap pelaksanaan case study tersebut diantaranya menyangkut Bagaimana menyelesaikan masalah-masalah yang sering terjadi di kelas. Diakhir diskusi dapat diitarik kesimpulan bahwa karakteristik anak yang kompleks sehingga perlu penangana dengan cara kompleks pula, selanjutnya pemaparan materi case study diantaranya Case study atau studi kasus adalah rangkuman pengalaman pembelajaran (pengalaman mengajar) yang ditulis oleh seorang guru/dosen dalam praktik pembelajaran mereka di kelas. Pengalaman tersebut memberikan contoh nyata tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh guru pada saat mereka melaksanakan pembelajaran. Gunanya adalah melalui pengkajian case study dalam pembelajaran dengan segala komponennya, para guru dapat melakukan evaluasi diri (self evalution), dapat memperbaiki dan sekaligus dapat meningkatkan praktik pembelajaran mereka di kelas. Bagi para calon guru, kajian terhadap case study akan dapat membuka wawasan mereka terhadap pembelajaran dan menanamkan konsep bagaimana seharusnya pembelajaran itu berlangsung.

Materi ini memberikan kesempatan untuk mendalami dan memantapkan penguasaan materi case study yang sebentar nanti kita akan sampaikan pada KKG ataupun MGMP. Pengalaman belajar selama mengikuti materi ini:

  1. Case study ditulis dalam bentuk cerita naratif yang sangat rinci dan sangat erat kaitannya dengan pengalaman yang Anda alami.
  2. Case study tersebut sedapat-dapatnya harus ringkas. Maksismum dua halaman ketikan. Namun, jika pengalaman yang akan diungkap dalam case study tergolong cukup esensial sebagai pengalaman bagi orang lain, case study dapat juga ditulis melebihi dua halaman ketikan.
  3. Case study harus memuat unsur kemanusiaan: kemauan yang Anda miliki, tindakan dan kesalahan Anda yang mengecewakan dan rasa kesenangan atau kekecewaan pada saat selesainya pembahasan.
  4. Case study harus memiliki judul yang dapat mewakili keseluruhan isi pengalaman pembelajaran yang dituliskan.

    Pengalaman yang dituangkan dalam case study adalah ungkapan kejujuran. Artinya, cerita dalam case study adalah cerita kejujuran.

Case study tentang pembelajaran dapat digunakan untuk membantu, baik guru maupun mahasiswa calon guru dalam memahami hakikat pembelajaran. Studi kasus seperti ini menjadi catatan penting dalam pelaksanaan pembelajaran secara nyata. Case study ditulis dalam bentuk narasi dan berisi pengalaman pembelajaran yang paling berkesan yang Anda ingat karena kesuksesannya, kesulitan, atau pengalaman yang penuh problematika.

    Ada beberapa hal yang belum di ketahui yakni format baku untuk menyusun case study dan bagaimana cara yang lebih efektif agar guru-guru pada KKG maupun MGMP itu tidak bosan dengan materi.

KAJIAN KRITIS

(ARTIKEL ILMIAH)


 


 


 

  1. Judul Artikel:

Etos Kerja Guru


 

Hasil Kajian Kritis terhadap Artikel Ilmiah:


 

  1. Alur Pikir Penulis:

    Penulis kurang fokus terhadap etos kerja guru,


     

  2. Koherensi, Kohesi, dan Kutipan
    1. Pada kalimat pertama dan kedua tidak terdapat koherensi antar kalimat yang tepat, seharusnya penulis sebelum masuk ke kalimat kedua harus ada ada penjelasan tentang pengetahuan dan teknologi terlebih dahulu diantaranya ada arus informasi dan arus komunikasi baru masuk ke arus informasi
    2. Pada baris kedua penulis tidak mencantumkan sumber, sehingga dalam hal ini kurang adanya kejujuran bahwa paragraf tersebut merupakan kutipan dari sumber tertentu.
    3. Dalam artikel ini tidak di cantumkan nama penulis artikel


     

  3. Pendirian Penulis


     

    Pendirian penulis dalam artikel tersebut hanya mengacu pada keterampilan berbicara, belum ada contoh-contoh kemajuan ilmu pengetahuan apa saja yang membuat dunia akan semakin sempit.


     

  4. Ketepatan Pendirian sesuai Kutipan, Rasionalisasi, Ketepatgunaan dalam Mendukung Teori/Gagasan


     

    Penulis dalam menuliskan artikel ini hanya berisi pendapat tanpa di dukung oleh sumber referensi


     

  5. Penggunaan Bahasa


 

Ejaan dan Tanda Baca


 

Penggunaan tanda baca pada kalimat kedua kurang tepat, seharusnya terdapat tanda baca koma (,) setelah kata deras.


 


 


 


 

  • Dari kutipan tersebut dapat ditarik suatu simpulan bahwa: penulis dalam mengungkapkan judul tidak terlalu focus dan cendrung berbelit-belit.
  • Pendirian penulis dalam artikel tersebut hanya mengacu pada keterampilan berbicara, belum ada contoh-contoh kemajuan ilmu pengetahuan apa saja yang membuat dunia akan semakin sempit, sebaiknya penulis menguraikan contoh-contoh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat duniasemakin sempit
  • Pada kalimat pertama dan kedua tidak terdapat koherensi antar kalimat yang tepat, seharusnya penulis sebelum masuk ke kalimat kedua harus ada ada penjelasan tentang pengetahuan dan teknologi terlebih dahulu diantaranya ada arus informasi dan arus komunikasi baru masuk ke arus informasi
  • Dalam membuat sebuah tulisan penulis harus mencantumkan sumber
  • Dalam artikel ini harus di cantumkan nama penulis serta jabatan penulis ketika menulis artikel tersebut
  • Penggunaan tanda baca pada kalimat kedua kurang tepat, seharusnya terdapat tanda baca koma (,) setelah kata deras.